Rabu, 21 Juni 2017

pahlawan pendidikan



Pahlawan Pendidikan
Jika dunia kami yang dulu kosong
tak pernah kau isi
Mungkin hanya ada warna hampa, gelap
tak bisa apa-apa, tak bisa kemana-mana
Tapi kini dunia kami penuh warna
Dengan goresan garis-garis, juga kata
Yang dulu hanya jadi mimpi
Kini mulai terlihat bukan lagi mimpi
Itu karena kau yang mengajarkan
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang harus dilukis
Juga tentang kata yang harus dibaca
Terimakasih guruku dari hatiku
Untuk semua pejuang pendidikan
Dengan pendidikanlah kita bisa memperbaiki bangsa
Dengan pendidikanlah nasib kita bisa dirubah
Apa yang tak mungkin kau jadikan mungkin
Hanya ucapan terakhir dari mulutku
Di hari pendidikan nasional ini
Terimakasih selalu buat jiwa mu, semangat mu
Wahai pejuang pendidikan Indonesia

Jumat, 09 Juni 2017

PIDATO MENGENAI DBD



Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.
Kepada yang terhormat bapak DWI CAHYADI WIBIWO M.Pd selaku dosen Bahasa Indonesia dan yang saya banggakan teman-teman seperjuangan.
Hadirin yang saya hormati.
Sebelumnya mari kita panjatkan segala puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat-Nya kita masih dapat dipertemukan di ruangan ini dalam keadaah sehat tanpa suatu kekurangan apapun.
Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan pidato saya yang membahas tentang penyakit Demam Berdarah yang sekarang banyak menyerang masyarakat.
Hadirin yang saya hormati.
DBD, walaupun terkesan tidak menakutkan seperti penyakit AIDS, flu burung ataupun lainnya, namun penyakit yang akrab menyerang anak-anak dan remaja ini ternyata sudah banyak memakan korban. Lalu apakah kalian tau mengapa penyakit demam berdarah (DBD) ini di anggap sebagai penyakit yang menakutkan karena dapat menyebabkan kematian?
Ya seperti yang kalian ketahui sendiri, penyakit yang disebabkan oleh DBD ini dapat menyebabkan gangguan pada pembuluh darah dan pada sistem pembekuan darah sehingga dapat menimbulkan pendarahan luar atau dalam pada tubuh penderita yang dapat menyebabkan kematian.
Nah gejala DBD ini ditandai dengan panas tinggi yang frekuensinya naik turun, sakit kepala yang teramat sangat tetapi dalam waktu tertentu, mengalami perdarahan pada hidung (mimisan), Timbulnya beberapa gejala biasa seperti mual, muntah, penurunan nafsu makan ,sakit perut, diare, menggigil, kejang serta munculnya bintik-bintik merah pada kulit akibat pecahnya pembuluh darah.
Hadirin yang saya hormati.
Tempat-tempat seperti pembuangan limbah, cela-cela tumpukan sampah pada tempat pembuangan seperti: kaleng,kardus dan lain sebagainya merupakan tempat yang ideal bagi berkembangbiaknya para hama penyakit,terutama nyamuk.
Hadirin yang saya hormati.
Banyak Cara yang dapat dilakukan untuk mencegah perkembangbiakannya nyamuk seperti mengubur sampah non organic yang dapat menampung air hujan, menguras bak penampungan air minimal 1X seminggu untuk mencegah timbulnya jentik-jentik nyamuk, dan melakukan Penyemprotan Asap Cpodging.
Selain itu juga, kita sendiri harus menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga kesehatan tubuh sendiri dengan menjaga pola makan, banyak-banyak berolah raga, dan jangan membuang sampah sembarangan.Demikianlah yang dapat saya sampaikan pada pagi hari ini.
Semoga apa yang saya sampaikan tadi dapat bermanfaat untuk kita semua,dan saya mohon maaf apabila terjadi kesalahan kata,ucapan serta perbuatan yang kurang baik.
Saya ucapkan terimakasih.
Nama : Rahayu Prihatin
Kelas : A.6, prodi : PGSD